Tugas Softskill Pengantar Bisnis
Nama : Ririn Zuliyaningsih
Kelas : 1EB21
NPM : 29214475
PT. INDOSAT, TBK
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Organisasi atau suatu perusahaan
harus mampu mengelolah manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang
serba kompetitif supaya dapat bertahan untuk tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tujuan perusahaan. Setiap perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi,
jasa maupun industri, pada umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan bisnis
organisasi memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan keunggulan
bersaing. Organisasi yang terus berubah dan melakukan adaptasi terhadap
perubahan industri akan bertahan dan dapat menggerakan organisasi sesuai dengan
visi dan misi.
Profil PT Indosat Tbk
PT Indosat Tbk didirikan pada
tanggal 10 November 1967 oleh Pemerintah, sebagai Perusahaan penanaman modal
asing untuk memberikan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan
mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun,
mentransfer dan mengoperasikan stasiun bumi International Telecommunications
Satellite Organization. Setelah diadakannya perubahan peraturan di bidang
industri telekomunikasi Indonesia pada tahun 1999 dan 2000, Indosat mulai menjalankan
strategi bisnis yang dirancang untuk mengubah Indosat dari penyelenggara jasa
telekomunikasi internasional utama menjadi penyelenggara jasa dan jaringan telekomunikasi
terpadu penuh yang terkemuka di Indonesia.
Pada tahun 2000, Pemerintah memberlakukan
UU Telekomunikasi untuk mendorong liberalisasi industri yang memberikan dampak
langsung pada bisnis. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah
untuk merestrukturisasi industry telekomunikasi, Indosat mengadakan suatu perjanjian
dengan Telkom yang bertujuan untuk menghapus kepemilikan silang masing-masing
di beberapa anak-anak perusahaan, yaitu: pembelian 22,5% kepemilikan saham
Telkom di Satelindo oleh Indosat; pembelian 35,0% kepemilikan saham Indosat di Telkomsel
oleh Telkom; dan pembelian 37,2% kepemilikan saham Telkom di Lintasarta oleh
Indosat dan pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh Telkom.
VISI : Menjadi
pilihan utama pelanggan untuk seluruh kebutuhan informasi dan komunikasi
MISI : Menyediakan
dan mengembangkan produk, layanan dan solusi inovatif yang berkualitas untuk memberikan
nilai lebih bagi para pelanggan, Meningkatkan shareholders value secara terus
menerus, Mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi stakeholder.
LANDASAN TEORI
Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage : mengatur. Jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang
diingini. Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement , yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi
yang mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran ( goals )
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekelompok
orang dalam suatu wadah untuk mewujudkan suatu tujuan bersama. Dalam arti
manajemen organisasi memiliki beberapa pengertian yakni dalam arti badan dan dalam
arti bagan. Dalam arti badan organisasi memiliki arti sebagai kelompok orang
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Namun dalam arti bagan
organisasi memiliki arti sebagai gambaran sekematis tentang hubungan kerjasama
dari orang yang melakukan hubungan demi mencapai tujuan. Organisasi yang
terbentuk harus memiliki visi maupun misi agar pergerakan organisasi dapat terarah
dan jelas mau dibawa kemana perkumpulan tersebut dan disamping itu keselarasan
tujuan pun merupakan factor terpenting dalam perjalanan sebuah organisasi. Apabila
salah satu anggota dari organisasi tidak selaras atau sejalan dengan tujuan
organisasi maka kegagalan organisasi akan terjadi.
Di samping visi, misi serta keselarasan tujuan syarat-syarat terbentuknya suatu organisasi adalah adanya struktur jabatan atau umumnya dikenal dengan struktur organisasi yakni adanya penerapan posisi atau kedudukan yang jelas dari setiap individu atau anggota yang terkait dalam organisasi contoh pemimpin, asisten pemimpin, bawahan atau karyawan dan sebagainya. Selanjutnya syarat terbentuknya organisasi yang terakhir adalah adanya pembagian kerja yang jelas jadi setelah struktur terbentuk disitulah akan terbentuk pula pembagian kerja yang jelas yakni adanya bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi setiap anggota kelompok atau individu yang telah ditetapkan peranannya dalam organisasi.
Berdasarkan bentuknya organisasi
dapat di klasifikasikan kedalam 4 jenis yakni :
1. Organisasi garis. Merupakan bentuk organisasi yang tertua,paling sederhana,organisasinya
terbilang masih kecil,jumlah karyawan masih sedikit sehingga saling mengenal
satu sama lain dengan baik dan spesialisasi kerjanya belum tinggi
2. Organisasi garis dan staff. Bentuk organisasi ini dipakai oleh
organisasi besar, cakupan kerjanya luas, bidang tugas yang dikerjakan beraneka
ragam dan rumit kemudian karyawan yang dimiliki banyak.
3. Organisasi fungsional. Bentuk organisasi yang dibentuk atas dasar
fungsi-fungsi yang dijalankan, organisasi ini di terapkan pada perusahaan yang
pembagian tugasnya dapat dibedakan secara jelas.
4. Organisasi panitia. Organisasi yang terbentuk hanya untuk sementara
waktu Saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kemudian di bawah ini jenis
organisasi berdasarkan banyaknya pemimpin :
1.
Organisasi
Proyek. Organisasi yang membentuk tim-tim spesialisasi untuk mencapai tujuan
khusus, manajer proyek mempunyai wewenang untuk memimpin para anggota tim selama
jangka waktu proyek, jika telah selesai maka akan dibubarkan organisasi
tersebut.
2.
Organisasi
Matrik. Organisasi ini seraya dengan organisasi proyek namun yang
membedakannya dengan proyek adalah organisasi matriks dimana karyawan memiliki
dua atasan yang memiliki wewenang berbeda.
Pengertian Manajemen Organisasi
Manajemen organisasi adalah suatu
perencanaan yang berhubungan dengan bagaimana seseorang dapat mengolah atau
mengurus suatu rangkaian organisasi dari memilih anggota sampai penyelesaian
masalah manajemen organisasi akan membutuhkan banyak sumber daya manusia yang
bermutu. Perencanaan sumber daya manusia organisasi merupakan sebuah proses
yang dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah
karyawan yang sesuai dan jenis pekerja pada tempat dan waktu yang tepat,
sehingga bisa secara efektif dan efesien dalam melakukan pekerjaan mereka. Kegunaan
dari perencanaan sumber daya manusia ini adalah untuk membantu meminimalisir
adanya kekurangaan atau kelebihan cara memperhitungkan kondisi sumber daya
manusia pada saat ini dan memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia di masa
mendatang.
BAB III
Bagan diatas adalah bagan dari
struktur organisasi pada perusahaan Indosat. Pada struktur organisasi diatas
berbentuk Organisasi Lini dan Staf. Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi
dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam
organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga
pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi
tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas
para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau
saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur
organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
1. Direktur Utama
Tugasnya adalah jabatan yang
ditunjuk dan memberi laporan kepada dewan direksi Board Of Director (BOD) dan Memimpin
seluruh dewan atau komite eksekutif menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
2. Wakil dari direktur utama
Tugasnya adalah membantu direktur
utama dalam menangani perusahaan
3. Direktur Marketing dan Direktur regional
sales
Tugasnya adalah merencanakan ,
mengontrol dan mengkordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S dan M
supervisior (S) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara
efektif dan efisien
4. Direktur Network
Tugasnya melakukan jaringan-jaringan
pada sinyal
Keuntungan dari struktur
organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas yang jelas
antara kelompok lini dan kelompok staff.
2) Adanya pengembangan
spesialisasi untuk para anggota.
3) Koordinasi didalam setiap
bagian dapat diterapkan dengan mudah.
Keburukan dari struktur
organisasi ini adalah:
1) Adanya kemungkinan pimpinan
staf melampaui batas kewenangannya.
2) Para pemimpin baik lini maupun
staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada.
3) pemimpin dan karyawan yang
kebanyakan tidak saling mengenal.
Dalam suatu organisasi terdapat
beberapa bidang struktural yang biasa terjadi masalah atau konflik. Salah
satunya yaitu konflik antara Lini dan Staf. Ada banyak sumber masalah yang
dapat menimbulkan konflik antara lini dan staf. Diperusahaan yang terjadi
konflik tersebut yang membuat orang lini berseteru dengan orang staf disebabkan
oleh beberapa hal, yaitu adanya :
1. Perbedaan
sikap antara orang lini dan orang staf. Orang staf cenderung memperluas wewenangnya
dan cenderung memberikan perintah-perintah kepada orang lini untuk membuka
eksistemsinya. Kemudian orang staf cenderung merasa yang paling berjasa untuk gagasan-gagasan
yang diimplementasikan oleh lini, sebaliknya orang lini mungkin tidak menghargai
peranan staf dalam membantu pemecahan masalah-masalahnya. Lalu orang staf
selalu merasa dibawah perintah orang lini, dilain pihak orang lini juga selalu
curiga bahwa orang staf ingin memperluas kekuasaannya.
2. Perbedaan
umur dan pendidikan juga dapat dikategorikan sebagi suatu penyebab mengapa orang
lini dan orang staf selalu berseteru. Orang staf biasanya labih muda dan lebih berpendidikan
daripada orang-orang lini, sehingga menimbulkan sesuatu yang biasa disebut dengan“generation
gap”.
3. Perbedaan
posisi juga disebut sebagi suatu penyebab orang lini dan staf selalu berseteru.
Karena manajemen puncak tidak mengkomunikasikan secara jelas luasnya wewenang
staf dalam hubungannya dengan lini. Sehingga selalu terjadi kesalah pahaman dengan
orang lini dan staf.
4. Perbedaan
tugas juga merupakan suatu factor yang menyebabkan orang lini dan staf selalu berseteru.
Karena orang staf sangat spesialis dan lebih sering menggunakan bahasa dan istilah
yang tidak dapat dipahami oleh orang lini. Sehingga orang lini merasa bahwa
staf spesialis tidak sepenuhnya mengerti masalah-masalah orang lini dan
menganggap saran mereka tidak dapat diterapkan atau dikerjakan konflik antara
orang lini dan staf tersebut menyebabkan sering terjadinya hambatan dalam melaksanakan
tugas yang diberikan pada masing-masing. Sehingga kerja perusahaan pun agak
sedikit terhambat.
Dalam mengendalikan konflik
berarti menjaga tingkat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi
sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang
optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional. Maka konflik
perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
1. Mempertegas
atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di
antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai
suatu unit kerja saja.
2. Meminimalkan
kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit
kerja melalui kerjasama yang sinergis serta
membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.
3. Memperbesar
sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran
sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.
4. Membentuk
forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama.
Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya
atas dasar kepentingan yang sama.
5. Membentuk
sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan
dan membuat keputusan.
6. Pelembagaan
kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak- pihak
yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.
7. Meningkatkan
intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering
pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk
memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.
8. Me-redesign
kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap
adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.
BAB IV
KESIMPULAN
Konflik merupakan suatu masalah
yang bisa terjadi pada perusahaan. Konflik dapat dicegah dengan adanya
komunikasi antara sesama anggota perusahaan yang berselisih dengan menciptakan
kesadaran untuk maju dengan cara mengembangkan tujuan bersama dengan pengawasan
yang bijaksana oleh atasan tertinggi kepada bawahannya yang berselisih.
Sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang lebih optimal dalam melakukuan
usahanya.
Struktur organisasi berbentuk
lini dan staff pada perusahaan PT. Indosat, Tbk belum cukup efektif dikarenakan
kecenderungan munculnya gaya kepemimpinan yang berlebihan di pada suatu jabatan
penting namun bukan yang tertinggi atau masih ada diatasnya namun berperilaku
sewenang-sewenang tanpa izin dari pemimpin utama. Jika sang pemimpin tidak mampu
maka akan mudah jatuh perusahaan yang dikelola tersebut. Akan tetapi tidak
semua organisasi berbentuk Lini dan staff akan berdampak seperti itu. Semua
tergantung pada pemimpinnya masing-masing dan system organisasi perusahaanya.
Dalam memecahkan masalah
manajemen organisasi tersebut yang harus dilakukan manajer yaitu :
1. Usaha
persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan
orientasi system.
3. Usaha
solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternative,
mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi
itu dan membuat tindak lanjutnya untuk meyakinkan bahwa masalah itu
terpecahkan.
Masalah sebagai suatu kondisi
yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon
terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang
keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu
yang dihabiskan, tetapi pada konsekuensinya keputusan adalah pemilihan suatu
strategi atau tindakan.
Sumber Referensi :